Ke-3 ganda putri itu yaitu Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri serta Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah.
Terlebih dulu, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya dengan Yulfira. Sedang Cindy dengan Nisak Puji Lestari. Sesaat untuk Rosyita, itu yaitu turamen pertamanya sesudah alami cedera lutut di SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Di Osaka International Challenge 2018, Anggia/Cindy berhenti pada pertandingan pertama, Nitya/Ketut di sesi ke-2, sedang Rosyita/Yulfira di perempat final. Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf, yang mengikuti beberapa pemain di Osaka, menyebutkan ke-3 pasangan itu juga akan kembali dievaluasi di China Masters 2018.
" Saya rasa gabungan pasangan baru ini baru dapat dievaluasi sesudah dua atau tiga turnamen, itu juga kami cobalah dari turnamen level international challenge. Lain dengan pasangan junior yang disediakan bagi periode panjang, " kata Chafidz, seperti ditulis Situs Judi Online, Sabtu (7/4/2018).
" Mereka yang tampak di Osaka memanglah pasangan baru, namun dengan individu telah ikuti banyak turnamen. Tidak bisa ada pemikiran perlu penyesuaian bagi diikutkan sebagian kejuaraan sekali lagi. Coach Eng Hian juga beberapa kali sudah memberi peluang pada pemain-pemain ini, " tutur Chafidz.
" Meraka juga akan kami saksikan sekali lagi di China Masters. Bila lihat pengalaman serta umur mereka tidak terpaut jauh, saya rasa tidaklah perlu perlu saat lama bagi sama-sama beradaptasi, karna telah dilatih juga di pelatnas, " sebutnya melansir dari Situs Judi Online.
Sesudah China Masters 2018, sebagian pemain Indonesia, terlebih yang gabung di Pelatnas PBSI, akan ikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018 di Kuala Lumpur, 17-22 April 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar